Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin menjadi sorotan setelah komentar pedasnya kepada Tokoh Nasional Rizal Ramli. Penyebanya ialah komentar Ali Mochtar Ngabalin yang menyebut isi otak Rizal Ramli seperti septic tank.
Hal tersebut dikemukakan Ngabalin merespons cuitan Rizal Ramil yang memberikan pernyataan bahwa Presiden Jokowi juga layak dipenjara karena sering menyebarkan berita bohong.
Direktur Eksekutif LSIN Yasin Mohammad menyayangkan,reaksi berlebihan dari Ngabalin. Semestinya, kata Yasin, Ngabalin dapat menjawab kritikan secara elegan.
“Mestinya jika Ngabalin dipihak pemerintah serangan kritik dijawab secara elegan dan menghadirkan narasi-narasi kinerja pemerintah dan kesuksesan menjalankan program,” tegas Yasin.
Meski demikian, Yasin berharap, agar kedepan seharusnya dapat membangun narasi-narasi yang konstruktif, dalam konteks kritik.
“Begitu pula pihak pemerintah dan pendukungnya ya menghadirkan narasi narasi positif melalui penyampaian yang elegan terhadap kinerja pemerintah,” tutur Yasin.
Yasin memandang, kerap kali terjadi perdebatan saling ejek, menjatuhkan, bahkan cenderung SARA. Yasin menegaskan, hal ini tidak bagus dalam menjaga kualitas demokrasi.
“Juga menjaga kehidupan berbangsa,” papar Yasin.
Yasin pun memahami, jika Rizal Ramli memang merupakan salah satu sosok yang cukup konsisten menyampaikan kritik terutama soal ekonomi Indonesia dan pemerintah.
“(Kalau) reaksi Ngabalin di sosmed ya, saya rasa kita paham betul dengan karakter sosok Ngabalin,” tandas Yasin.
Sumber : www.kedaipena.com
